Pentingnya Hari Strategi Konservasi

Dipublikasikan oleh admin pada 06 Mar 2022

Setiap tahunnya dunia memperingati Hari Strategi Konservasi yang jatuh pada tanggal 6 Maret, sebagian mungkin belum banyak mengetahuinya, lalu alasan apa untuk membangkitkan kesadaran akan pentingnya peran konservasi melalui Hari Strategi Konservasi ini?

Pertemuan UNEP, WWF, dan IUCN pada tahun 1980 dalam rangka pembahasan strategi konservasi global. Sumber foto : pinterest.com

Berangkat dari dorongan pembangunan global yang semakin berkembang dan menumbuhkan banyak inovasi modern memberikan dampak buruk bagi ekosistem, saat inovasi tersebut lebih banyak mengeksploitasi sumber daya alam berlebih, dorongan tersebut sejatinya memang didasari kebutuhan manusia yang tidak pernah berhenti, namun ketersediaan sumber daya alam tidak bisa selalu untuk terus memenuhi harapan tersebut. Kondisi tersebutlah yang pada akhirnya organisasi global United Nations Environtment Programme (UNEP) bersama dengan WWF dan International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) pada tahun 1980 melakukan sebuah pertemuan khusus dan merilis dokumen World Conservation Strategy (WCS) yang melibatkan 31 negara di dunia.

Adanya keterbatasan akan akses sumber daya alam memantik manusia untuk mengedepankan konsep kesinambungan antar alam dan manusia itu sendiri, guna mendorong pembangunan yang simultan melalui upaya-upayanya dalam memenuhi kebutuhan tanpa harus selalu mengorbankan sisi lingkungan, contoh-contoh tersebut saat ini banyak sekali ditemukan dibeberapa tempat di Indonesia terutama di daerah-daerah yang masih kokoh akan adat istiadat setempat.

Hutan Nagari Sungai Buluh di Sumatra Barat yang berbatasan dengan kawasan penduduk sekitar. Dokumentasi HII

Strategi konservasi merupakan pendekatan yang menekankan konservasi sumber daya makhluk hidup dan memberikan panduan yang tepat dalam kebijakan, adanya strategi penting untuk mengidentifikasi efisiensi dan konservasi dalam dukungannya terhadap integrasi pembangunan, (Buletin, Konservasi Biodiversitas Raja4 Vol.4 No. 10 Tahun 2015). Integrasi strategi konservasi dilakukan untuk meningkatkan komunikasi antar pihak baik dari pelaku kebijakan, ahli konservasi, dan pelaku pembangunan, sehingga adanya hubungan yang simetris diantara ketiga pihak tersebut.

Adapun tujuan dari strategi konservasi dunia dalam dokumen WCS 1980 adalah untuk mencapai tiga tujuan utama yakni;

a. Untuk mempertahankan proses ekologi dan sistem pendukung kehidupan (seperti tanah
regenerasi dan perlindungan, daur ulang nutrisi, dan pembersihan air),
di mana kelangsungan hidup dan perkembangan manusia bergantung pada komponen tersebut.


b. untuk melestarikan keragaman genetik, mulai dari perlindungan dan perbaikan pada tanaman budidaya, hewan peliharaan, dan mikroorganisme, pelestarian ini juga tidakterbatas pada kemajuan ilmiah dan medis, termasuk keamanan dimana banyaknya industri menggunakan sumber daya hayati.


c. untuk memastikan pemanfaatan spesies dan ekosistem yang berkelanjutan (terutama ikan dan
satwa liar lainnya, hutan dan lahan penggembalaan), yang mendukung jutaan masyarakat di seluruh dunia.

Sebagai salah satu negata dengan keanekaragaman hayati terbesar di dunia, peran Indonesia juga penting dalam menciptakan gerakan positif dalam upanya menjaga sumber daya alam secara bijaksana dan mendukung tata kelola yang ramah sosial dan lingkungan. Sudah tidak asing lagi jika Indonesia adalah rumah bagi ratusan bahkan ribuan spesies hewan dan tumbuhan yang hidup dan bergantung pada ekosistem alam Indonesia.

Ilustrasi keanekaragaman hayati. Sumber foto : greenrooftechnology

Kekayaan tersebut merupakan permata yang harus dijaga, juga diwarisi untuk selalu dinikmati oleh generasi selanjutnya, alasan klasik tetapi benar adanya, dunia mungkin boleh bertransformasi ke dalam metaverse tetapi apakah keanekaragaman hayati bisa diganti? Nyatanya tidak.

Selamat Hari Strategi Konservasi #SahabatHutan! Semoga kamu yang membaca tulisan pendek ini merupakan para pejuang tangguh dalam memperjuangkan kehidupan yang lebih berkelanjutan. Salam konservasi!

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2024 Hutan Itu Indonesia. All Rights Reserved.
cross