Membangun Kesadaran Sejak Dini dengan Mengenal Hutan

Dipublikasikan oleh admin pada 12 Feb 2021

Judul Buku : Kumpulan Dongeng Pengantar Tidur Di Hutan Ajaib

Penulis : Endah Suci Astuti

Ilustrasi : Maman Sulaeman

Penerbit :PT Elex Media Komputindo

Tahun Terbit : 2018

Tebal Halaman : 93 halaman

Bahasa : Bahasa Indonesia

“Manusia selalu mencari kekayaan alam, 

dan sering lupa untuk bersyukur dan menghargai betapa indahnya alam.” 

– Hutan Pohon Berdaun Emas , halaman 91

Banyak cara mengenalkan pengetahuan tentang hutan kepada anak-anak. Salah satunya adalah dengan cara memberikan edukasi kepada anak-anak melalui pendidikan formal yang dilakukan di sekolah maupun melalui pendidikan non formal yang bisa dilakukan di rumah. Hal ini sebagai upaya untuk membangun kesadaran sejak dini akan pentingnya hutan. Mengedukasi atau mengenalkan pengetahuan tentang hutan kepada anak-anakpun bisa dengan cara yang menyenangkan. Salah satunya yaitu dengan memberikan buku bacaan yang berisikan kumpulan dongeng dan ditambah terdapatnya gambar-gambar ilustrasi yang membuat tampilan menjadi menarik untuk dibaca oleh anak-anak.

Nah, buku Kumpulan Dongeng Pengantar Tidur Di Hutan Ajaib ini dapat dijadikan sebagai rekomendasi buku bacaan untuk mengenalkan hutan kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan dan tetap mengedukasi. Buku yang dibuat khusus untuk anak-anak ini berisi kumpulan cerita-cerita dongeng yang terdapat 27 judul cerita yang berasal dari berbagai negara. Seperti, Mikku dan Pohon yang Bisa Berbicara (Cerita dari Estonia), Sekeranjang Besar Bunga Cemara Perak (Cerita dari Pegunungan Hartz, Jerman), Tiga Ujian untuk Calon Raja Hutan (Cerita dari Afrika), Legenda Batu Bagaung (Cerita dari Kalimantan Tengah), Kisah Pohon Sagu dan Palem (Cerita dari Sulawesi Tengah), Keserakahan Erysichthon (Cerita dari Yunani) dan cerita dongeng lain-lainnya.

Semua latar tempat dalam cerita-ceritanya di hutan. Sehingga di dalam setiap cerita selain meceritakan tokoh-tokohnya juga mengenalkan hutan yang dikemas dengan mudah agar anak-anak memahaminya. Seperti, terdapatnya nama-nama pohon, nama-nama hewan, nama-nama bunga, bahkan sampai menceritakan apa saja hasil hutan non kayu. Seperti yang terdapat pada cerita dari Estonia dengan judulnya Mikku dan Pohon yang Bisa Berbicara, menceritakan bahwa lebih baik mengumpulkan atau memunguti ranting-ranting yang telah jatuh daripada menebang pohon sembarangan di hutan. Mengenalkan pohon Birch, yang mana bisa menghasilkan benda yang bermanfaat seperti untuk membuat keranjang dari kulitnya dan bisa juga untuk sapu yang berasal dari ranting-rantingnya.

Selain mengenalkan ada apa saja di dalam hutan melalui dongeng-dongengnya, buku ini juga menyampaikan pesan moral seperti terdapatnya kata-kata mutiara (bijak) di bagian setiap akhir cerita tersebut. Seperti, dongeng yang berjudul Pohon Pir Ajaib (Cerita dari China), yang menceritakan Petani kikir yang tidak mau berbagi satu buah pun buah pir kepada si kakek. Padahal ia mempunyai buah pir yang sangat banyak. Lelaki pedaganglah yang akhirnya membeli buah pir dan diberikannya kepada si kakek. Lalu munculah keajaiban setelah semua orang memakan pir bersama si kakek dan lelaking pedagang itu yang setelahnya ditanamnya biji pir tersebut dan seketika pohon kecil itu tumbuh membesar dan mengeluarkan buah pir yang banyak sekali. Sedangkan si petani kikir menyesali atas sikapnya dan buah pir yang dimilikinya yang banyak itu lenyap hilang tak berbekas. pesan yang hendak disampaikan adalah Bersedekah tak akan membuat seseorang jatuh miskin.

Dan masih banyak kata-kata mutiara di setiap akhir cerita dongeng-dongeng lainnya seperti berikut ini:

Jika kau merawat alam, maka alam akan merawatmu. – Mikku dan Pohon yang Bisa Berbicara, halaman 5.

Menanam pohon adalah menanam kebaikan. Kita sering menerima kebaikan dari orang-orang terdahulu, yang menanam pohon untuk kita petik hasilnya sekarang. Karena itu, jangan lupa untuk juga menanam pohon untuk anak cucu. – Honi dan Pohon Carob, halaman 70.

Hutan dan binatang-binatang di dalamnya bisa mengajari kita tentang kasih sayang dan hidup damai. – Pemburu yang Berubah Menjadi Penjaga Hutan, halaman 82.

Buku ini sangat relevan dengan anak-anak yang masih duduk di sekolah dasar. Sebab gaya bahasa dan makna dari setiap cerita mudah di pahami. Bentuk tulisan dalam buku ini juga nyaman dipandang serta didukung dengan gambar-gambar ilustrasi yang menarik sehingga tidak membosankan meskipun gambar ilustrasinya hanya satu dalam setiap satu judul bagian cerita. 

Tetapi buku ini akan lebih menarik lagi jika dimasukkan beberapa bagaimana kita peduli terhadap hutan atau setidaknya peduli terhadap lingkungan hidup sekitar mulai dari hal-hal kecil. Agar cerita dalam buku ini tidak hanya cerita dongeng yang berlatar tempatnya di hutan tetapi juga bisa mengenalkan kepada anak-anak mengenai hutan dan bagaimana menjaga hutan mulai dari hal-hal kecil seperti menjaga lingkungan sekitar kepada anak-anak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2024 Hutan Itu Indonesia. All Rights Reserved.
cross