Cerita dari Lemo Nakai : Mengolah Bambu Menjadi Anyaman

Dipublikasikan oleh admin pada 15 Dec 2022

Bu Armala, perempuan berusia 57 tahun ini adalah pengrajin anyaman bambu dari Desa Batu Raja R, Bengkulu Utara. Bu Armala sendiri sudah diajarkan menganyam oleh orangtuanya dari bangku sekolah dasar, kegiatan menganyam ini tak bisa terlepaskan dari kehidupannya selama ini.

Bu Armala, penganyam dari Desa Batu Raja R, Bengkulu Utara.

Bu Armala biasa mengolah bambu menjadi anyaman menggunakan jenis bambu sri, bambu sri ini adalah sebutan lokal bagi masyarakat di Desa Batu Raja R. Bambu ini diambil dari sekitaran hutan maupun di dalam hutan, bambu yang akan dijadikan anyaman biasanya merupakan bambu muda. Sebelum dijadikan anyaman, bambu perlu dikeringkan terlebih dahulu selama dua hari di bawah sinar matahari yang kemudian dibelah menjadi beberapa bagian kecil.

Anyaman bambu yang sudah dihasilkan bu Armala, anyaman ini biasanya digunakan untuk kegiatan sehari-hari yang mendukung aktivitas berkebun

Tak memerlukan alat yang banyak, saat menganyam hanya perlu pisau nganyam, pisau khusus yang digunakan untuk menganyam dan menghaluskan serat-serat bambu.

Bu Armala biasanya membuat anyaman bambu sebanyak tiga jenis, mulai dari bakul, nampah, dan bronang, ketiga jenis ini biasa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari serta digunakan untuk membawa hasil tani dan kebun.

Saat ini bu Armala hanya membuat anyaman sesuai pesanan dari tetangga atau kebutuhan lainnya seperti pameran, jadi belum banyak dipasarkan. Masing-masing hasil dari anyamannya ini dibanderol dengan harga dari Rp15.000 untuk anyaman berukuran kecil dan Rp35.000 untuk anyaman berukuran besar.

Kamu tertarik untuk belajar membuat anyaman sendiri? Cek cara membuat anyaman di bawah ini ya!

Langkah-langkah membuat anyaman dari bambu :

  • Langkah pertama untuk membuat anyaman dari bambu tentu kamu harus menyiapkan bahan utamanya yaitu bambu. Pilihlah bambu yang sudah matang tapi jangan pilih bambu yang terlalu tua.
  • Selanjutnya ketika memilih bambu yang akan ditebang perhatikanlah ruas bambu. Pilihlah bambu yang memiliki ruas yang saling sejajar.
  • Persiapkanlah alat-alat yang akan digunakan untuk membuat anyaman dari bambu seperti gergaji, pisau surut, paku ukuran kecil dan juga parang. Langkah awal kamu bisa memulai membuat kipas dari anyaman bambu.
  • Untuk membuat anyaman kita harus membelah bambu secara singkron dengan buku-bukunya. pangkas dengan rapi menggunakan parang atau bisa juga menggunakan gergaji.
  • setelah bambu terpotong rapi, keringkan bambu di bawah sinar matahari secara langsung. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan kandungan air. Jemur selama beberapa hari sampai mengering.
  • Setelah bambu sudah kering dan sudah tidak mengandung air lagi, belah bambu menjadi 2. Belahlah bambu secara vertikal sehingga kamu bisa mendapatkan lekukan bambu yang konkaf.
  • Raut potongan bambu memakai pisau yang tipis dan tajam, kemudian rautlah bambu dengan menjadi beberapa potongan tipis dengan hati-hati. Jangan sampai rautan bambu terlepas di tengah jalan.
  • jika semua sudah siap langkah selanjutnya adalah menganyam. Kunci dari membuat anyaman adalah memiliki ketrampilan dasar dalam menganyam bambu. Selain itu kamu harus memiliki ketekunan serta keuletan dalam membuat anyaman bambu ini.
  • Selanjutnya kita masuk pada proses menganyam bambu. Siapkan dua helai potongan bambu, satu bambu menghadap ke daging, yang satunya lagi menghadap ke kulit.
  • Setelah itu siapkan sumbu anyaman berupa satu helai potongan bambu yang panjang. Sumbu satunya baiknya menggunakan ukuran zig-zag, hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam menganyam bambu lebih mudah untuk dibalik.
  • Buatlah sebuah sudut anyaman dengan cara menyilangkan kembali anyaman loka sebaliknya. Setelah itu lipat irisan bambu agar sejajar dengan bagian sumbu bagian tengah.
  • Untuk hitungan pada anyaman sebaiknya menggunakan hitungan satu tiga satu. Hitungan anyaman ini yang paling sederhana dalam membuat sebuah anyaman.

Referensi pembuatan : https://www.pinhome.id/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2024 Hutan Itu Indonesia. All Rights Reserved.
cross