Dipublikasikan oleh admin pada 28 Nov 2020
Peneliti Matther P. White tahun 2019 dalam penelitiannya menunjukkan bahwa tegakan pohon, ekosistem hutan, dan alam terbuka bisa memulihkan kesehatan fisik dan mental. Di Jepang ada istilah Shinrin-Yoku yang memiliki arti “forest bathing”. |
Mandi yang dimaksud bukan mandi menggunakan air ataupun berenang di tengah hutan, melainkan melatih kepekaan kelima indra saat kita berjalan di hutan dengan menyadari keadaan sekitar. Istilah Shinrin-yoku dipopulerkan Qing Li dalam bukunya Shinrin-Yoku: The Art and Science of Forest Bathing. |
Dalam bukunya Qing Li memberikan beberapa tips jika kita ingin merasakan “forest bathing” yaitu: meninggalkan ponsel dan kamera. Berjalanlah tanpa tujuan dan perlahan. Biarkan tubuh yang menuntun arah. Dengarkan ke mana ia ingin membawamu. Ikuti hidung dan panca indramu.Tidak masalah jika kamu tidak berjalan dan hanya diam. Nikmatilah suara, aroma, dan pemandangan alam dan biarkan alam memasukimu dan kamu memasukinya. |
Masyarakat yang tinggal di perkotaan dengan lingkungan lebih hijau memiliki kemungkinan lebih besar terhindar daripenyakit yang berhubungan dengan kardiovaskular, obesitas, diabetes, asma, tekanan mental khususnya bagi orang dewasa, serta menurunkan risiko obesitas serta miopia pada anak-anak. |
Selain membantu kita sehat secara fisik, berjalan di hutan menjadi salah satu resep Albert Einstein dalam menjaga pikirannya tetap terang. Seperti salah satu kutipannya “Look deep into nature, and then you will understand everything better.” |
Jika belum sempat pergi ke hutan, kita bisa mempraktikan dan merasakan manfaatnya sesederhana membuka sepatu lalu berjalan di rumput atau sekadar duduk di bangku di sebuah taman, terbukti mampu meningkatkan kekebalan tubuh. |
Menurut Hikmat Ramdan, Dosen Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung, ruang hutan yang didominasi warna hijau alamiah dengan suhu sejuk ditambah penyinaran matahari yang terfilter tajuk pohon, banyaknya udara bersih yang dihirup ke dalam tubuh membuat aktivitas terasa lebih rileks dan nyaman. Dengan makin nyamannya tubuh, kita akan mudah terkoneksi dengan ekosistem sehingga tingkat stres turun. Karena, secara sederhana, stres dipicu oleh hal-hal yang tidak nyaman dirasakan oleh tubuh, baik secara fisik ataupun psikis. |