Dipublikasikan oleh admin pada 19 Jun 2022
Jakarta, 19 Juni – Industri produk kecantikan terus berkembang di Indonesia. Dilansir dari Studi Kantar 2021, pertumbuhan segmen kecantikan & perawatan pribadi di masa new normal (Q42020+Q12021) VS covid outbreak (Q2+Q3 2020) sebesar 3%. Kementerian Perindustrian Republik Indonesia juga menyatakan bahwa ada 797 industri kosmetik besar dan industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia di tahun 2020. Angka ini naik dari 760 pada 2019. Di balik pertumbuhan yang pesat, banyak yang luput bahwa ada sisi lain yang ikut terdampak, yaitu potensi peningkatan sampah kemasan produk kecantikan dan kebiasaan konsumsi berlebihan konsumennya.
Kebiasaan konsumsi berlebihan seperti mudah membeli dan berganti produk kecantikan hanya karena trend atau diskon ini menimbulkan penumpukan barang di rumah & potensi masalah lingkungan. Dari survei mandiri Lyfe With Less tahun 2022 ditemukan bahwa 53% responden mengaku selalu membuang empties ke tempat sampah tanpa dipilah, bercampur dengan sampah rumah tangga. Sampahnya akan diangkut menuju Tempat Pembuangan Akhir dan menunggu terurai hingga puluhan tahun. Berbicara tentang masalah lingkungan, kita sering mendengar masalah fast fashion, namun belum banyak yang sadar bahwa industri kecantikan berpotensi menjadi fast beauty, yang sama meresahkannya dengan fast fashion.
Melihat hal ini, Lyfe With Less menginisiasi kampanye #PakaiSampaiHabis. Mengajak masyarakat Indonesia untuk bertangggungjawab dengan konsumsi produk kecantikannya. Tahun 2021 #PakaiSampaiHabis berhasil mengumpulkan 10.954 empties dari 1277 empties hero. Tahun 2022 ini, Lyfe With Less kembali menyelenggarakan kampanye #PakaiSampaiHabis dengan menggandeng Zero Waste Indonesia sebagai edukator dan katalisator pelaku daur ulang di Indonesia. Bersinergi dengan 15 brand produk kecantikan, 47 pelaku daur ulang di seluruh Indonesia dan 2 partner logistik, #PakaiSampaiHabis mengajak masyarakat Indonesia mengumpulkan empties & mengirimkannya untuk didaur ulang. Rangkaian kegiatan kampanye #PakaiSampaiHabis juga meliputi Empties Hero Talks, yaitu rangkaian talk seputar sustainable beauty. Empties Hero Talk diselenggarakan online selama kampanye #PakaiSampaiHabis berlangsung.
Founder Lyfe With Less, Cynthia S Lestari menyatakan “Sustainable beauty tidak bisa dicapai oleh satu pihak. Konsumen, brand, pelaku daur ulang, komunitas bahkan pemerintah harus bekerjasama untuk mencapai sustainable beauty baik secara produk maupun attitude. #PakaiSampaiHabis adalah langkah kecil & nyata untuk semua pihak bisa mewujudkannya”.
Maurilla Sophianti Imron, Founder Zero Waste Indonesia menambahkan “#PakaiSampaiHabis adalah wadah untuk berefleksi dan menciptakan kesadaran untuk mengkonsumsi secara lebih bijak. Perlu adanya kesadaran diri dan sinergi semua pihak di masyarakat untuk memelankan dampak buruk lingkungan dan perubahan iklim yang semakin mendesak.”
Bank Sampah Bersinar menjadi salah satu pelaku daur ulang yang ikut berpartisipasi dalam kampanye #PakaiSampaiHabis. Michaella Karina, Corporate Relation Officer Bank Sampah Bersinar menyatakan “Empties yang diterima dari kampanye #PakaiSampaiHabis akan didaur ulang dan diolah menjadi bahan baku industri daur ulang untuk jadi material produk baru lagi”.
Tidak hanya itu, tahun ini #PakaiSampaiHabis siap diadaptasi di Singapore & Malaysia melalui kolaborasi Lyfe With Less bersama Changemakr Asia. Menggunakan tagar #EmptiesHero #UseItUp, diharapkan ekspansi ini bisa meningkatkan kesadaran akan sustainable beauty, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di negara tetangga.
Lyfe With Less dan Zero Waste Indonesia mengungkapkan apresiasi kepada 15 brand partners yang telah mendukung #PakaiSampaiHabis; Wardah, Sensatia Botanicals, Oriflame, Garnier, Aquila Herb, NIVEA, OASEA, MOP Beauty, REI Skin, HALE, Shiseido Professional, Organic Supply Co, Y.O.U Beauty, KAO, dan Yagi Natural. Apresiasi juga diberikan kepada pelaku daur ulang yang berpartisipasi; Bank Sampah Bersinar, Waste4Change, eRecycle, Kertabumi Recycling Center, Bank Sampah Teratai, Bank Sampah Kota Hijau, Bank Sampah Sekar Tanjung, Griya Luhu, Eco Bali, Bank Sampah Pedas Lombok, Bank Sampah Sumber Mutiara, Bank Sampah Induk Surabaya, Bank Sampah Insan Oke, Daur.id, Teman Pilah, Reparasih, BanHil Recycler, Recycling Business Unit & Bank Sampah Jawara. Tidak lupa, apresiasi kepada AnterAja dan eRecycle yang turut memberikan diskon ongkos kirim empties dan layanan jemput gratis empties.
Kampanye #PakaiSampaiHabis berjalan sejak 1 Juni hingga 31 Agustus 2022 dan informasi lengkapnya bisa diakses melalui https://lyfewithless.com/pakaisampaihabis/. Yuk turut andil dalam mencapai sustainable beauty dimulai dari aksi nyata, #PakaiSampaiHabis.