Mencari Keterkaitan Sampah dengan Hutan

Dipublikasikan oleh admin pada 21 Feb 2022

Opini dari Manajer Program HII, Kak Tian, persamaan antara sampah dengan hutan, adalah sama-sama perlu dijaga dan dikelola. Kalau menurutmu, apa? Jadi pada hari Selasa, 8 Februrari 2022, tim HII yang diwakili oleh Kak Tian dan Kak Bagas berangkat ke Sampit, Kalimantan Tengah untuk menghadiri undangan rangkaian acara Gerakan Bersih Sungai Seruyan 2022, dengan tajuk Berpijak Tanpa Sampah, yang diinisiasi oleh Rimba Raya Conservation dan Pemerintah Kabupaten Seruyan melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan.

Gerakan Bersih Sungai Seruyan (GBSS) rutin dilakukan sejak 2019, dengan harapan dapat menggugah masyarakat untuk turut serta menjaga kebersihan sungai terutama di Sungai Seruyan, Kalimantan Tengah. Tahun 2022 ini, merupakan mementum baru bagi kegiatan GBSS untuk memastikan bahwa kita, terutama masyarakat sekitar Seruyan, memiliki kesadaran penuh untuk mengurangi produksi sampah kita, mengelolanya dengan lebih bijak, dan menularkan secara langsung semangat gerakan membersihkan dan mengelola sampah.

Pembicara Bincang Pagi (ki – ka) : Kak Tian (HII), Kepala DLH Seruyan, Pak Anthon (Rimba Raya) (sumber: Bagas – HII)

Kak Tian selaku perwakilan dari HII berkesempatan menjadi pembicara di salah satu rangkaian GBSS, yaitu Bincang Pagi di Play Cafe Seruyan dengan mematuhi prokes Covid – 19. Tidak hanya HII yang menjadi pembicara, hadir juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Seruyan dan perwakilan dari Rimba Raya. Saat sesi Kak Tian, mengawali dengan pertanyaan ke para peserta, “Apa hubungannya sampah dengan hutan? Mengapa Rimba Raya sebagai perusahaan restorasi ekosistem hutan juga berkegiatan kampanye dan edukasi di isu sampah?”. Jawaban para peserta beragam, mulai dari sampah dan hutan sama-sama harus diurus, hingga sampah dan hutan merupakan problem yang perlu dikelola bersama-sama. 

Ruangan berpindah ke indoor karena hujan (Foto: Bagas-HII)

Hal itulah yang memang benar dan kenyataan saat ini bahwa dari sekian banyak permasalahan lingkungan yang ada, semuanya ada kaitannya, seperti sampah yang tak terkelola dibuang ke sungai dan hutan, mengakibatkan banjir, fauna dan flora yang mati karena mengkonsumsi atau terhambat sampah, dan sebagainya. Sehingga ini semua menjadi urgensi untuk semua pihak termasuk HII, Rimba Raya, dan seluruh elemen masyarakat perlu bertindak aktif, karena semua terkait, relevan, serta berujung pada konservasi atau restorasi sumber daya alam Indonesia.

Foto bersama kegiatan Bincang Pagi Berpijak Tanpa Sampah (foto: Bagas – HII)

Peserta yang hadir pada bincang pagi cukup beragam, mulai dari komunitas motor, komunitas sepeda, pramuka SMA, politeknik Seruyan, hingga staf Taman Nasional. Acara diakhiri dengan penandatanganan spanduk komitmen untuk sadar akan penggunaan dan pengelolaan sampah dengan bijak, tepatnya pukul 11.00 WIB. Selesai makan siang, kegiatan lebih banyak di internal Rimba Raya dan HII untuk mendiskusikan masing-masing profil organisasi dan rencana kolaborasi di tahun 2022. 

***

Penulis: Abdul Bagas Alkatiri

Penyunting Akhir: Christian Natalie

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2024 Hutan Itu Indonesia. All Rights Reserved.
cross