Sukarelawan HII Jagak Himbak Turut Serta dalam Program Kok Bisa Green Creators Academy

Dipublikasikan oleh admin pada 31 May 2022

Oleh Octa dan Markus

Isu lingkungan telah berubah menjadi topik penting dalam beberapa tahun belakangan. Berbagai masalah dan kerusakan lingkungan yang masif juga telah membawa peradaban kita pada kondisi kritis jika tidak adanya kesadaran pada diri setiap manusia untuk saling menjaga dan melindungi. Didasari atas kekhawatiran itulah maka  program “Green Creators Academy” yang diinisiasi Kok Bisa berkolaborasi dengan Komunitas Jagak Himbak dan Hutan Itu Indonesia, dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran dari pelajar-pelajar lokal mengenai permasalahan krisis iklim, dan permasalahan lingkungan di masing-masing lokasi yang terpilih. 

Kegiatan ini diselenggarakan di berbagai sekolah di wilayah Indonesia. Salah satunya di SMA Kristen Immanuel Pontianak pada 20-21 Mei 2022. Tajuk “Green Creators Academy” juga selaras dengan tujuan komunitas untuk mengajak anak muda untuk membantu menyuarakan dan mengkampanyekan isu peduli hutan dengan memperbanyak konten kreator lingkungan, karena  melihat minimnya konten edukasi lingkungan yang ada, serta minimnya kreator yang membuatnya.

Kegiatan yang terlaksana selama dua hari ini, diisi dengan berbagai kegiatan menarik diantaranya, hari pertama diisi dengan sesi diskusi dan sharing bersama konten kreator, dan pada hari kedua diisi dengan kunjungan ke hutan adat Samabue serta sesi kultural bersama warga Desa Menjalin, Landak. Dalam sesi diskusi dan sharing, para siswa dibekali dengan content creating skills atau bagaimana cara membuat konten oleh Keratif Film School dan juga topik terkait isu iklim oleh Gusti Ngurah Arya Bayu Permadi (pendiri We Do Something dan WDS English Course) mengajak para siswa untuk ikut serta dalam langkah perubahan dari diri sendiri untuk lebih peduli pada lingkungan. 

Jagak Himbak sendiri ambil bagian dalam  mensosialisasikan terkait hutan tropis di wilayah Kalimantan, memperkenalkan para siswa pada hutan dan berbagai keanekaragaman hayati yang terdapat didalamnya serta pentingnya hutan bagi manusia. Selain itu, Jagak Himbak juga memberikan edukasi terkait kebakaran hutan yang marak terjadi di Pontianak dan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah kebakaran hutan. Jagak Himbak melakukan dialog secara interaktif seperti sesi tanya jawab dan juga permainan-permainan yang menarik.

Pada hari kedua, Komunitas Jagak Himbak dan tim beserta para siswa turun langsung mengunjungi hutan adat Samabue, Menjalin, Landak. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan hutan kepada para siswa dan melihat langsung keanekaragaman hayati yang terdapat di dalamnya serta diharapkan dapat meningkatkan kesadaran lingkungan dan ikatan emosional antara para siswa dan alam. Beberapa siswa mengaku baru pertama kali turun ke hutan, melihat langsung keadaan hutan. 

Masyarakat adat dan kearifan lokal yang menjadi garda terdepan dalam menjaga hutan adat. Pada kesempatan ini pula, tim mengadakan sesi kultural dengan bertandang dan bersua bersama warga desa Menjalin, Landak guna lebih mengenal kultur budaya adat Dayak. Sambutan hangat dari para warga desa dan tokoh-tokoh adat memberikan kehangatan dan kekuatan baru setelah menempuh jarak sekitar tiga jam perjalanan. Berbagai kegiatan menarik bersama warga desa merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi Jagak Himbak beserta  tim. Masyarakat adat merupakan perwujudan dimana kehidupan harmoni antara manusia dan alam masih dapat dirasakan. 

“jika kita menjaga hutan, maka hutan pun akan menjaga kita”, tutup Ketua Adat dalam sambutannya. 

Kegiatan “Green Creator Academy” di SMA Kristen Immanuel Pontianak akhirnya dapat terlaksana dengan baik dan ditutup dengan acara terakhir yaitu evaluasi dari tim Jagak Himbak dan Kok Bisa kepada para siswa. Tentunya kegiatan ini bertujuan untuk  dapat memberikan impak sesuai  yang diharapkan dan dapat memberikan kontribusi positif untuk lingkungan khususnya pada Hutan milik kita.  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2024 Hutan Itu Indonesia. All Rights Reserved.
cross