Bu Murniah Sang Penjaga Hutan dari Desa Mentaya Seberang

Dipublikasikan oleh admin pada 30 Aug 2022

Bu Murniah sang superwoman hutan dari Desa Mentaya Seberang

Kebakaran hutan yang terjadi di Kalimantan Tengah tahun 2015 lalu menyisakan banyak kerugian dari sisi ekonomi, dan ekologi lingkungan. Disaat yang sama lahan karet seluas 17 hektar yang dimiliki bu Murniah ikut hangus terbakar. Hal tersebut menjadi faktor bu Murniah bersama perempuan lainnya dari Desa Mentaya Seberang ikut tergerak mencegah kebakaran hutan.

Bu Murniah adalah pegiat posyandu sekaligus anggota tim penanggulangan karhutla (kebakaran hutan dan lahan), Ia bergabung sebagai petugas Patroli Kebakaran Hutan Desa Mentaya Seberang yang dibentuk tahun 2019 dengan bantuan Proyek Katingan Mentaya (KMP). Saat ini anggota patroli berjumlah 45 orang anggota dari semula hanya 10 anggota.

Kegiatan patroli biasanya dilakukan pada musim kemarau selama 4 bulan, dimulai pada bulan Juli dengan tim patroli dibagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil dengan jumlah 3-4 orang petugas selama 3 hari. Kegiatan patroli juga berperan dalam menyusun strategi pencegahan kebakaran hutan dan turut serta meningkatkan kesadaran desa terhadap upaya yang dilakukan. 

Menurut bu Murniah, setelah dibentuknya patroli hutan ini, tingkat kebakaran hutan sudah sangat jarang, karena setiap ada titik api tim patroli langsung bergerak memadamkan yang dibantu dengan alat dan mesin untuk memadamkan api. Informasi keberadaan hotspot sangatlah membantu dalam mencegah dan meminimalisir kebakaran hutan. 

Tantangan yang ditemui saat bertugas adalah adanya anggapan dari masyarakat yang mungkin belum sepaham dengan keberadaan tim patroli, selain itu tantanganya adalah bagaimana mencapai titik hotspot yang jaraknya jauh dan akses yang sulit dilalui kendaraan bermotor. 

Pengalaman berkesan sebagai petugas patroli menurut bu Murni adalah selain turut menjaga hutan dari ancaman kebakaran, kini ia dan tim bisa membangun menara pantau api dan pos RSA, dengan adanya menara pantau dan pos lebih memudahkan bu Murni dan petugas lainnya dalam menjalankan tugas.

Selain itu, kegiatan patroli juga menawarkan kompensasi yang layak yang umumnya memiliki 2 pekerjaan dalam sekali waktu. Bu Murniah dan suaminya contohnya yang juga memiliki toko sembako di desanya.

“Hutan adalah rumah bagi hewan dan satwa yang harus dijaga, dengan adanya hutan lingkungan dan udara tetap sehat, semoga hutan tetap lestari dan jangan sampai terjadi kebakaran lagi.” bu Murni

Mau lihat hutan dan desa-desa di Katingan seperti apa? Kamu bisa tonton serial Segala dalam Diam di YouTube Dinda Kirana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2024 Hutan Itu Indonesia. All Rights Reserved.
cross